Mereka adalah predator hebat dan berukuran panjang mulai 6 inci (15 cm) sampai 76 inci ( 2 m) dan memiliki tubuh yang ramping dan fleksibel juga dilengkapi dengan senjata lain yaitu capit.
Slimonia acuminate:
(A) segmen preabdomen preabdomen (pra I-VII), postabdomen (post I-V), dan telson (t) yang diawetkan dalam kurva lateral yang kuat;
(B) close-up tulang belakang telson bergerigi. Bar skala - 5 cm.
Menurut penelitian kalajengking laut memiliki senjata lain yaitu: ekor tulang belakang yang bergerigi dan melengkung.
"Dari kesimpulan hewan tersebut menunjukkan bahwa kalajengking laut menggunakan ekor mereka yang berduri dan bergerigi untuk membunuh mangsanya," kata Dr. Persons. Dia dan rekannya, Dr. Acorn, sampai pada kesimpulan ini setelah menemukan fosil kalajengking laut yang terawat dengan baik.
Ekor bergerigi dengan berujung tulang belakang melengkung kuat ke satu sisi. Fosil dikumpulkan dari Formasi Patrick Burn di dekat Lesmahagow, Skotlandia. "Tidak seperti lobster dan udang, yang bisa membalikkan ekor lebar mereka ke atas dan ke bawah untuk membantu mereka berenang, ekor Slimonia acuminate secara vertikal tidak fleksibel tapi sangat terukur, "kata periset." Ini berarti kalajengking laut bisa menggerakkan ekor mereka dari sisi ke sisi dengan ketahanan hidrolik dan tanpa mendorong tubuhnya jauh dari sasaran yang dituju, "kata Dr. Persons." Kalajengking laut mencengkeram mangsanya dengan anggota tubuh dibagian depan tajam dan dapat memotong tubuh mangsanya menjadi beberapa bagian.
